5 Manfaat Menyusui bagi Ibu yang Perlu Diketahui
Menyusui adalah salah satu bentuk kasih sayang dan perhatian terbaik yang dapat diberikan oleh seorang ibu kepada bayinya. Selain memberikan nutrisi terbaik untuk perkembangan bayi, menyusui juga membawa banyak manfaat bagi kesehatan ibu. Banyak ibu yang tidak menyadari betapa besar dampak positif menyusui terhadap tubuh mereka. Menyusui tidak hanya mempererat ikatan emosional dengan bayi, tetapi juga memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan fisik dan mental ibu.
Berikut adalah lima manfaat menyusui bagi ibu yang perlu diketahui:
- Membantu Pemulihan Pasca Persalinan
Salah satu manfaat terbesar dari menyusui adalah mempercepat pemulihan tubuh ibu setelah melahirkan. Ketika ibu menyusui, tubuhnya mengeluarkan hormon oksitosin. Hormon ini berfungsi untuk merangsang kontraksi rahim, yang membantu rahim kembali ke ukuran semula lebih cepat. Dengan demikian, proses pemulihan pasca persalinan menjadi lebih efektif. Oksitosin juga memiliki efek menenangkan, yang membantu ibu merasa lebih rileks dan nyaman.
Selain itu, menyusui juga mengurangi risiko perdarahan berlebihan setelah melahirkan, karena kontraksi yang dipicu oleh oksitosin membantu menekan pembuluh darah di rahim.
- Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) di kemudian hari. Menyusui membantu tubuh ibu dalam mengatur kadar kolesterol dan tekanan darah. Selama menyusui, tubuh ibu juga memproduksi hormon prolaktin yang memiliki efek mengurangi peradangan, serta menurunkan kadar gula darah.
Selain itu, menyusui dapat membantu menurunkan berat badan secara alami. Dengan pembakaran kalori yang terjadi selama proses produksi ASI, ibu yang menyusui lebih mudah mencapai berat badan yang ideal pasca melahirkan. Penurunan berat badan ini berdampak positif pada kesehatan jantung, karena obesitas adalah faktor risiko utama penyakit jantung.
- Mengurangi Risiko Kanker Payudara dan Ovarium
Menyusui juga dapat mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium pada ibu. Menurut berbagai penelitian, ibu yang menyusui lebih lama memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengembangkan kanker payudara atau ovarium dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui atau menyusui dalam waktu singkat. Ini karena proses menyusui mengurangi paparan hormon estrogen, yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, ibu yang menyusui mengalami periode yang lebih panjang tanpa menstruasi (amenore), yang dapat mengurangi paparan hormon-hormon tertentu yang berisiko memicu kanker.
- Meningkatkan Kesehatan Mental Ibu
Menyusui memberikan dampak yang signifikan pada kesejahteraan emosional ibu. Proses menyusui merangsang pelepasan hormon oksitosin dan prolaktin, yang dikenal sebagai “hormon cinta.” Kedua hormon ini dapat menenangkan ibu, mengurangi stres, dan meningkatkan perasaan bahagia. Oksitosin juga berfungsi untuk mempererat ikatan antara ibu dan bayi, menciptakan hubungan emosional yang kuat yang mendukung perkembangan psikologis ibu dan bayi.
Bagi ibu yang mengalami baby blues atau depresi pasca melahirkan, menyusui dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi. Banyak ibu yang melaporkan merasa lebih tenang dan bahagia setelah menyusui bayinya, berkat efek relaksasi yang ditimbulkan oleh hormon oksitosin.
- Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Menyusui dapat mengurangi risiko ibu terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui lebih dari enam bulan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui. Hal ini dikarenakan proses menyusui membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Menyusui juga membantu menjaga berat badan ibu tetap ideal setelah melahirkan, yang merupakan faktor penting dalam pencegahan diabetes tipe 2. Dengan meningkatnya metabolisme tubuh saat menyusui, ibu lebih mudah mengatur kadar gula darah dan mencegah kondisi yang dapat memicu diabetes.
Menyusui bukan hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan ibu. Dari membantu pemulihan pasca persalinan, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, hingga menurunkan kemungkinan terkena kanker payudara dan ovarium, menyusui memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan ibu secara keseluruhan. Selain itu, menyusui juga memberikan manfaat emosional yang penting bagi ibu, seperti meningkatkan ikatan emosional dengan bayi dan membantu mengatasi depresi pasca melahirkan.
Oleh karena itu, meskipun tantangan menyusui bisa saja muncul, manfaat kesehatan yang didapatkan oleh ibu sangatlah besar. Untuk itu, ibu disarankan untuk terus menyusui bayi mereka sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan, sambil mendapatkan dukungan dari keluarga dan tenaga medis. Menyusui adalah langkah penting dalam merawat tubuh ibu dan memberikan kehidupan yang sehat bagi bayi.