Keadaan pasar smartphone premium: Apple berkuasa
Smartphone semakin hari semakin mahal. Ini datang sebagai satu-satunya perkembangan alami, mengingat bagaimana yang terakhir telah menjadi perangkat utama banyak pengguna selama dekade terakhir. Tapi bagaimana sebenarnya pasar smartphone premium saat ini? Sebuah laporan oleh Counterpoint tampaknya memberi kita gambaran kasar. Menurut dokumen tersebut, harga jual rata-rata smartphone premium (diklasifikasikan sebagai yang di atas $400) telah meningkat menjadi $780, tertinggi sepanjang masa. Lebih mengejutkan lagi, pertumbuhan tahun-ke-tahun 94% telah diamati di segmen pasar $1000+.
Laporan tersebut menetapkan bahwa alasan yang paling mungkin untuk jumlah yang mengejutkan adalah munculnya 5G, yang pada gilirannya telah memotivasi banyak pengguna untuk meningkatkan perangkat mereka. Perlu dicatat bahwa segmen smartphone premium secara konsisten mengungguli pasar smartphone secara keseluruhan selama beberapa tahun terakhir.
Tak heran, Apple mendominasi segmen premium pasar smartphone dengan pangsa pasar yang cukup besar yaitu 57%. Ketika datang ke segmen pasar $1000+, perusahaan Cupertino menguasai 78% kekalahan. Bahkan yang lebih mengesankan, Apple telah mempertahankan pertumbuhan tahun-ke-tahun 114% di segmen tertentu.
Penjelasan di balik metrik ini agak mudah. Dalam konteks kenaikan inflasi di seluruh dunia, banyak pengguna menahan pembelian besar, seperti smartphone. Namun, pengguna kelas atas dan pelanggan yang lebih kaya pada khususnya agak tidak terpengaruh oleh penurunan ekonomi. Oleh karena itu, segmen premium pasar smartphone terus tumbuh, bahkan jika pasar secara keseluruhan terancam.
Banyak yang berspekulasi bagaimana kenaikan harga yang diantisipasi dari jajaran iPhone Pro dan Pro Max kelas atas Apple dapat memengaruhi penjualan. Bahkan, seorang analis Apple terkemuka bahkan melangkah lebih jauh dengan menyarankan sebuah tweet bahwa Apple mengadakan acara rilis iPhone 14 relatif lebih awal pada bulan September justru karena kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan.
Berdasarkan laporan ini, tampaknya Apple adalah raksasa teknologi yang paling tidak mengkhawatirkan kemungkinan resesi dan inflasi yang tinggi. Akan selalu ada orang yang rela menghabiskan $1000+ untuk smartphone. Kemungkinannya adalah, pengguna yang sama adalah mereka yang beralih ke Apple